CILACAP - Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat terdampak PPKM, Pemerintah Kabupaten Cilacap menyalurkan 1.406 ton beras. Penyaluran dilakukan secara simbolis oleh Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji kepada perwakilan penerima, di halaman Pendopo Wijayakusuma, Jumat (30/7/2021).
Beras tersebut akan disalurkan kepada 140.613 keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdaftar dalam Program Keluarga Harapan (PKH) di seluruh wilayah Kabupaten Cilacap. Dalam keterangannya, Bupati menjelaskan, aturan PPKM diakui memberatkan sebagian masyarakat dalam melaksanakan mata pencahariannya.
Untuk tu, pemerintah berupaya turun tangan untuk meringankan beban masyarakat. Ditambahkan, Pemkab Cilacap bersama stakeholder saat ini tengah memprioritaskan percepatan vaksinasi. Bupati telah membentuk Pembina Wilayah (Binwil) yang terdiri dari sejumlah OPD. Binwil ini bertugas mengawal penanganaan COVID-19 pada wilayah-wilayah yang ditentukan.
“Sasarannya semua divaksin. Semua ikut, DPRD, Forkopimda juga turun. Saya sudah menurunkan Binwil kebawah. Binwil itu terdiri dari OPD, turun ke kecamatan, desa, hingga RT menyusuri mana yang kena COVID-19, mana yang isolasi, mana yang belum divaksin”imbuhnya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cilacap, Taryo menargetkan, seluruh Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) telah menerima bantuan ini paling lambat 11 Agustus 2021. Penyaluran untuk wilayah Kecamatan Sampang dan Maos telah dilakuan lebih awal, dan hari ini rencananya disalurkan untuk penerima di wilayah eks Kotip Cilacap.
“Ada kebijakan dari pemerintah pusat, bahwa penerima PKH mendapatkan bantuan 10 kilogram beras. Jumlah totalnya ada 140.613 KPM di seoluruh wilayah. Harapannya mampu meringankan beban warga terdampak PPKM, untuk mempertahankan ketahanan pangan, ”tambahnya.(dn/kominfo/eyv)